GUNUNG KRAKATAU - SELAT SUNDA |
GUNUNG BERAPI
Gunung api atau yang lebih lazim disebut gunung berapi adalah tonjolan yang memiliki ketinggian tertentu pada permukaan tanah/bumi dan masih aktif mengeluarkan letusan-letusan dan mengeluarkan material-material dari dalam bumi. Biasanya letusan gunung berapi juga disertai gempa bumi yang disebut gempa vulkanik. Gunung berapi dan letusannya sudah lama dikenal oleh manusia, ini ditandakan dengan penemuan fosil-fosil tumbuhan,hewan dan manusia yang terkubur oleh batu dan tanah dilereng-lereng gunung berapi yang pernah meletus pada jaman dahulu.GUNUNG MERAPI - JAWA TENGAH |
GUNUNG MERAPI - JAWA TENGAH |
· 30 buah di pulau Sumatra
· 35 buah terdapat di pulau Jawa
· 30 buah di Bali dan Nusa Tenggara
· 16 buah di Maluku
· dan 18 buah di sulawesi
Letusan gunung berapi dapat menyapu pada radius 20 km disekitarnya, sedangkan abu yang dikelurkan dapat terbang hingga ratusan kilo meter searah tiupan angin. Letusan gunung berapi yang dapat mengancam kehidupan dari material yang dikeluarkannya antara lain :1. Lava. Lava adalah batuan cair karena suhu yang sangat tinggi (sekitar 1.200 0C) dan mengalir melalui lereng dan dapat mencapai jarak beberapa kilometer dari kawah gunung. Semua benda yang dilalui aliran lava ini dapat hancur, dan aliran lava ini sendiri juga dapat menimbulkan awan panas disertai gas beracun yang mematikan.
2. Bom gunung api. Bom gunung api adalah material padat atau semi padat dan panas yang berdiameter antara 10 hingga 300 cm yang terlontar ketika gunung berapi meletus dan dapat mencapai jarak 10 km. Benda yang tertimpa bom gunung berapi ini dapat hancur dan terbakar, sering kali dapat menimbulkan kebakaran hutan jika bom gunung berapi ini jatuh di hutan.
3. Pasir. Pasir adalah lemparan material dari letusan gunung berapi yang lebih kecil dari bom gunung berapi. Ukurannya sekitar 3 mm dan dapat menghancurkan atap rumah karena ketika material ini turun seperti hujan sehingga atap rumah tidak mampu menahan beban dari pasir tersebut. Apabila jatuh di hutan, pasir ini juga dapat merusak dan merontokkan daun pepohonan.
4. Awan pijar. Awan pijar ini adalah suspensi dari material yang halus yang dihembuskan oleh letusan gunung berapi dan merupakan campuran dari gas dan materi halus. Pada letusan gunung Merapi, awan ini biasa disebut "Wedhus Gembel" dan dapat meluncur dan mencapai jarak 10 km.
5. Abu gunung berapi dan gas beracun. Abu merupakan lemparan material yang paling halus dari letusan gunung berapi dan pada umumnya suhunya tidak panas. Abu gunung berapi ini dapat terbang terbawa angin beberapa ratus kilo meter dari pusat letusan gunung dan dapat mengganggu penerbangan pesawat, juga berbahaya bagi pernafasan manusia. Sedangkan gas beracun dengan kadar yang terlampau tinggi yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi juga dapat mematikan mahluk hidup disekitar lereng gunung tersebut.
GUNUNG TAMBORA-SUMBAWA |
21 GUNUNG BERAPI DI INDONESIA DLM KONDISI TIDAK NORMAL
Di Indonesia, banyak ditemukan gunung api dalam kondisi aktif. Berdasarkan pantauan Pusat Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, ada 21 gunung api tipe A yang status keamanannya tidak normal."Catatan kita ada 18 gunung yang berstatus waspada, 2 siaga dan 1 berstatus awas," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Budianto.
GUNUNG SEMERU - JAWA TIMUR |
GUNUNG BATUR - KINTAMANI - BALI |
18 Gunung yang berstatus waspada adalah:
1. Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
2. Gunung Talang (Solok, Sumbar)
3. Gunung Kaba (Bengkulu)
4. Gunung Kerinci (Jambi)
5. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
6. Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
7. Gunung Slamet (Jateng)
8. Gunung Bromo (Jatim)
9. Gunung Semeru (Lumajang, Jatim)
10. Gunung Batur (Bali)
11. Gunung Rinjani (Lombok, NTB)
12. Gunung Sangeang Api (Bima, NTB)
13. Gunung Rokatenda (Flores, NTT)
14. Gunung Egon (Sikka, NTT)
15. Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut)
16. Gunung Lokon (Tomohon, Sulut)
17. Gunung Gamalama (Ternate, Maluku Utara)
18. Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara)
GUNUNG AGUNG - BALI |
GUNUNG ARJUNO - JAWA |
GUNUNG DUKONO - PULAU HALMAHERA |
GUNUNG ANAK KRAKATAU |
GUNUNG RINJANI - BALI |
GUNUNG BROMO - JAWA TIMUR |
GUNUNG SLAMET - BREBES - BANYUMAS |
GUNUNG LOKON - TOMOHON - SULUT |
GUNUNG KERINCI - JAMBI |
GUNUNG SINABUNG - SUMUT |
GUNUNG RKATENDA - FLORES NTT. |
GUNG KABA - BENGKULU |
GUNUNG TALANG - SOLOK - SUMBAR |
GUNUNG SOPUTAN - MINAHASA - SULUT |
GUNUNG GAMALAMA - TERNATE - MALUT |
GUNUNG PAPANDAYAN - GARUT - JABAR |
GUNUNG EGON - SIKKA - NTT |
Sedangkan 2 Gunung yang berstaus siaga adalah:
1. Gunung Karangetang (Sulut)
2. Gunung Ibu (Halmahera Barat, Maluku Utara)
1 Gunung bersatus awas yakni Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.
GUNUNG MERAPI - JAWA TENGAH |
GUNUNG MERAPI - JAWA TENGAH |
GUnung tipe A adalah gunung yang pernah bererupsi sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. Sedangkan gunung tipe B adalah gunung yang sesudah tahun 1600 tidak lagi mengalami erupsi. Gunung tipe C adalah gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, atau tidak ada catatan letusannya.
"Ini kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada, karena gunung-gunung itu sering didaki, juga sering untuk jalan-jalan, banyak aktivitas warganya. Dengan pemberitahuan ini agar diperhatikan jika ada hembusan panas," lanjut Agus.
Status bahaya level I atau aktif normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.
Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metide lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama.
0 komentar:
Posting Komentar