Jumat, 17 Desember 2010
Radar Surabaya ttg. Kaisar
Oleh LAMBERTUS HUREK
Radar Surabaya 12 Desember 2010
Sudah cukup lama Achmad Affandi bergelut dengan radio. Arek Suroboyo ini sukses melahirkan tokoh-tokoh fiktif yang populer di Radio Suzana Surabaya. Sebut saja Bunali, Kaisar, Wono Kairun, Brodin, Selleh, Wan Abud, Tee Ing Han, Joko Bodo, hingga Bun Ke Ke. Figur-figur fiktif itu sempat menghilang selama lima tahun gara-gara Kaisar Victorio -- sapaan akrab Achmad Affandi -- terpilih sebagai anggota DPR RI (2004-2009).
LENGSER sebagai anggota DPR RI, Achmad Affandi kembali ke habitat aslinya di Radio Suzana, Jalan Wali Kota Mustajab 62 Surabaya. Dan figur-figur lawas itu pun kembali menghiasi udara Surabaya. Di sela-sela memandu acara Trio Burulu, kemarin (11/12/2010), Achmad Affandi melayani Radar Surabaya untuk wawancara khusus. Berikut petikannya:
Bung Kaisar, Anda berkarir sebagai penyiar radio selama puluhan tahun, kemudian jadi anggota DPR RI. Mengapa balik lagi ke radio?
Ini permintaan dari masyarakat. Mereka rame-rame mengirim SMS dan meminta saya kembali. Saya juga ditelepon oleh bosnya Radio Suzana, tolong bantuin! Yah, saya bantu aja. Jadi, saya ini bukan datang untuk kerja lagi, tapi hanya membantu radio yang telah membesarkan saya. Radio Suzana sudah menjadi bagian dari hidup saya.
Bagi saya, pertama, kerja seperti ini menjadi hiburan bagi diri saya sendiri. Kedua, saya bisa membagikan ilmu untuk orang lain. Ini amal. Menghibur orang itu ada pahalanya lho! Menghibur satu orang saja ada pahalanya. Lha, kalau saya menghibur ratusan ribu orang, berapa pahala itu? Allah akan memberikan barokah-Nya.
Selama menjadi anggota dewan, otomatis program unggulan Anda ikut tergerus. Apakah Anda bisa mengembalikan penggemar Anda?
Alhamdulillah, sudah banyak penggemar yang kembali. Greget acara-acara kami naik lagi. Tapi kita kan perlu waktu untuk mengembalikan posisi seperti dulu. Pendengar itu, bagi saya, adalah konstituen yang harus dirawat. Pendengar itu aset. Ya, pendengar lama dan keluarganya. Jadi, selalu ada regenerasi pendengar.
Bukankah tren radio terus berubah, begitu juga selera massa? Apakah Anda bisa menjaga popularitas program Anda?
Gak masalah. No problem. Yang penting, bagaimana sebuah program itu menarik dan menghibur. Yang pertama itu menghibur dulu. Kalau orang sudah terhibur, pasti akan menarik.
Bagaimana Anda melihat perkembangan radio sekarang?
Radio-radio sekarang sudah kehilangan ciri khas. Banyak yang plagiat, menjiplak program radio lain. Ketika trennya news, news semua. Ketika koplo ngetren, koplo semua.. Sejak saya masuk ke Radio Suzana dulu, saya ingin menciptakan program-program agar Suzana ini beda dengan yang lain. Dan, insyaallah, program-program itu tidak bisa ditiru pihak lain.
Selama 30 tahun lebih, Radio Suzana ini terkenal karena punya ciri. Ada Trio Burulu, Kaisar, Wono Kairun, bahasa kocak, dan sebagainya. Itu sudah trade mark. Brand image-nya sudah di situ. Kalau kita ubah, maka masyarakat akan lari. Apa bedanya dengan radio lain?
Pendengar mencari sesuatu yang beda, yang memasyarakat. Nah, ini kan hiburan untuk rakyat kecil. Mereka butuh hiburan ringan. Di mana sih radio di Surabaya yang mengadakan acara seperti ini? Tidak ada.
Tapi acara-acara populer itu kan identik dengan Kaisar. Ketika Anda pindah ke Jakarta, acara-acara itu kehilangan greget?
Yah, itu risiko. Ketika saya akan berangkat ke Jakarta, saya sudah pamitan di udara berkali-kali. Saya juga bilang bahwa suatu saat saya kembali. Saya jadi anggota DPR RI itu kan demi pengabdian kepada negara. Maka, penggemar saya dengan sedih dan bangga melepaskan saya. Now, Kaisar is back!
Jangan-jangan setelah lengser jadi anggota dewan, Anda terkena post power syndrome?
Hehehe... Kata-kata post power syndrome itu tidak ada dalam kamus saya. Sebab, saya memang banyak belajar dari sisi agama, filosofi... bahwa hidup itu mengalir. Grafiknya hidup memang naik turun, up and down. Jadi, biasa kalau saya dari Senayan kembali lagi ke sini. Hidup manusia itu ada siklus: lahir, dewasa, tua, sakit, kemudian mati. Ini hukum alam, sunatullah, sudah ketentuan Tuhan.
Kita harus menyadari itu, kemudian mengukur diri kita. Kita ini siapa. Kemampuan kita apa. Apa yang pernah kita berikan buat orang lain. Terus, apa yang akan kita berikan berikutnya. Jangan kita memaksa diri, melakukan sesuatu di luar kemampuan. Itu namanya utopia. Bahasa Mandarinnya: Pi Si Ang Long. Mimpi siang bolong! Hehehe... Kita harus optimis. (rek)
Penguasa Negeri Antah Berantah
JULUKAN Kaisar Victorio bermula saat awal-awal Achmad Affandi bergabung dengan Radio Suzana pada 1972. Kala itu, Radio Suzana masih belum cukup dikenal. Radio yang dulunya berlokasi di Jalan Taman Apsari 7 Surabaya ini lebih banyak memutar lagu-lagu Tionghoa.
Ketika bergabung, Achmad Affandi berpikir keras bagaimana radio bisa menjalin interaksi sebanyak-banyaknya dengan pendengar. Kalau hanya membaca surat pendengar, memutar lagu, kata dia, itu tak cukup.
Maka, Achmad Affandi pun mencoba menciptakan acara yang sedikit membuat orang tergugah untuk ikut menggambarkan imajinasi masing-masing. “Saya paling yakin bahwa radio adalah theatre of mind. Masing-masing pendengar tergoda untuk selalu menggambarkan cerita dan wajah tokoh yang dilakonkan,” ujar ayah empat anak ini.
Maka, lahirlah acara Praktek Terang Kerajaan Antah Berantah dari Puncak Gunung Bohong. Namanya kerajaan, ya, tentu ada rajanya. Lantas, dicomotlah nama Kaisar Victorio sebagai raja. Harapannya, tentu agar raja selalu meraih kejayaaan.
Acara Praktek Terang, pelan tapi pasti, mulai diminati penggemar di Surabaya, bahkan kota-kota lain di Jawa Timur. Kaisar setiap sore membahas masalah-masalah sepele, tapi penting, yang ada di masyarakat. Rasan-rasan di kampung-kampung ini diangkat untuk didiskusikan di udara. Kaisar Victorio alias Achmad Affandi berperan layaknya moderator sebuah diskusi interaktif.
Pekan lalu, misalnya, Praktek Terang antara lain membahas mitos rumah tusuk sate dan kebiasaan ‘memancing anak’. Pasangan suami-istri yang lama tak dikarunia momongan biasanya mengangkat seorang bayi dengan harapan lekas hamil. “Anak kok dipancing dengan anak? Kelihatannya nggak logis, nggak masuk akal, tapi sering dilakukan di masyarakat,” pancing Kaisar.
Pancingan Kaisar biasanya cukup manjur. Tak lama kemudian, telepon pun berdering. Pendengar Suzana seakan berlomba berbagi pengalaman atau berkomentar tentang topik yang dilempar sang Kaisar.
Kaisar optimistis Praktek Terang yang sudah dilakoninya selama empat dekade ini akan tetap disukai pendengar meski sempat absen ketika dia aktif menjadi anggota DPR RI di Senayan. Alasannya, acara macam ini tak ada di radio-radio mana pun di tanah air.
Ihwal studio Suzana FM yang kian sempit di Jalan Wali Kota Mustajab 62, berbeda dengan studio lama di Taman Apsari yang lapang, Kaisar tak mempersoalkannya. Toh, dia tetap bisa berkreasi dengan leluasa.
“Ingat, kerajaan saya itu ada di udara. Mau studionya di Taman Apsari, Wali Kota Mustajab, atau tempat lain nggak masalah,” tegasnya. (*)
Wono Kairun Paling Beken
DARI sekian banyak figur imajiner ciptaan Achmad Affandi, Wono Kairun tergolong paling beken. Si Mbah ini diciptakan pada 1975. Ketika itu, acara Trio Burulu (Bunali, Rukem, Lumut) membutuhkan figur seorang kakek tua yang cerewet, usil, dan suka ikut campur urusan orang lain.
Wono Kairun digambarkan memakai kain sarung yang sering melorot karena tidak disabuki. Suka batuk-batuk sehingga mengganggu lawan bicaranya. Gigi ompong, kepala botak, hanya tinggal dua helai rambut di kepala.
“Usia Wono Kairun ini 80-an tahun, belum pernah menikah. Tua-tua keladi, sok muda, sok gaya, tapi tidak berdaya,” tutur Kaisar Victorio, sapaan akrab Achmad Affandi.
Figur-figur fiktif ini kerap merepotkan si penciptanya bila sedang beraksi di acara Trio Burulu. Sebab, Kaisar harus berkali kali mengubah karakter vokal. “Apalagi, kalau suara-suara itu saling berdialog,” katanya.
Sejumlah seniman komedi Jawa Timur sering nimbrung mendampingi Wono Kairun cs sebagai bintang tamu. Di antaranya, Paimo, Harry Koko, Sussi Sunaryo, Sokran, hingga Roy Markun.
“Sayang, mereka telah meninggalkan kita semua. Saat ini seniman ludruk yang masih aktif sebagai bintang tamu adalah Sapari dan Jhuss,” papar Kaisar. (*)
Radar Surabaya 12 Desember 2010
KAISAR VICTORIO |
Sudah cukup lama Achmad Affandi bergelut dengan radio. Arek Suroboyo ini sukses melahirkan tokoh-tokoh fiktif yang populer di Radio Suzana Surabaya. Sebut saja Bunali, Kaisar, Wono Kairun, Brodin, Selleh, Wan Abud, Tee Ing Han, Joko Bodo, hingga Bun Ke Ke. Figur-figur fiktif itu sempat menghilang selama lima tahun gara-gara Kaisar Victorio -- sapaan akrab Achmad Affandi -- terpilih sebagai anggota DPR RI (2004-2009).
LENGSER sebagai anggota DPR RI, Achmad Affandi kembali ke habitat aslinya di Radio Suzana, Jalan Wali Kota Mustajab 62 Surabaya. Dan figur-figur lawas itu pun kembali menghiasi udara Surabaya. Di sela-sela memandu acara Trio Burulu, kemarin (11/12/2010), Achmad Affandi melayani Radar Surabaya untuk wawancara khusus. Berikut petikannya:
Bung Kaisar, Anda berkarir sebagai penyiar radio selama puluhan tahun, kemudian jadi anggota DPR RI. Mengapa balik lagi ke radio?
Ini permintaan dari masyarakat. Mereka rame-rame mengirim SMS dan meminta saya kembali. Saya juga ditelepon oleh bosnya Radio Suzana, tolong bantuin! Yah, saya bantu aja. Jadi, saya ini bukan datang untuk kerja lagi, tapi hanya membantu radio yang telah membesarkan saya. Radio Suzana sudah menjadi bagian dari hidup saya.
Bagi saya, pertama, kerja seperti ini menjadi hiburan bagi diri saya sendiri. Kedua, saya bisa membagikan ilmu untuk orang lain. Ini amal. Menghibur orang itu ada pahalanya lho! Menghibur satu orang saja ada pahalanya. Lha, kalau saya menghibur ratusan ribu orang, berapa pahala itu? Allah akan memberikan barokah-Nya.
Selama menjadi anggota dewan, otomatis program unggulan Anda ikut tergerus. Apakah Anda bisa mengembalikan penggemar Anda?
Alhamdulillah, sudah banyak penggemar yang kembali. Greget acara-acara kami naik lagi. Tapi kita kan perlu waktu untuk mengembalikan posisi seperti dulu. Pendengar itu, bagi saya, adalah konstituen yang harus dirawat. Pendengar itu aset. Ya, pendengar lama dan keluarganya. Jadi, selalu ada regenerasi pendengar.
Bukankah tren radio terus berubah, begitu juga selera massa? Apakah Anda bisa menjaga popularitas program Anda?
Gak masalah. No problem. Yang penting, bagaimana sebuah program itu menarik dan menghibur. Yang pertama itu menghibur dulu. Kalau orang sudah terhibur, pasti akan menarik.
Bagaimana Anda melihat perkembangan radio sekarang?
Radio-radio sekarang sudah kehilangan ciri khas. Banyak yang plagiat, menjiplak program radio lain. Ketika trennya news, news semua. Ketika koplo ngetren, koplo semua.. Sejak saya masuk ke Radio Suzana dulu, saya ingin menciptakan program-program agar Suzana ini beda dengan yang lain. Dan, insyaallah, program-program itu tidak bisa ditiru pihak lain.
Selama 30 tahun lebih, Radio Suzana ini terkenal karena punya ciri. Ada Trio Burulu, Kaisar, Wono Kairun, bahasa kocak, dan sebagainya. Itu sudah trade mark. Brand image-nya sudah di situ. Kalau kita ubah, maka masyarakat akan lari. Apa bedanya dengan radio lain?
Pendengar mencari sesuatu yang beda, yang memasyarakat. Nah, ini kan hiburan untuk rakyat kecil. Mereka butuh hiburan ringan. Di mana sih radio di Surabaya yang mengadakan acara seperti ini? Tidak ada.
Tapi acara-acara populer itu kan identik dengan Kaisar. Ketika Anda pindah ke Jakarta, acara-acara itu kehilangan greget?
Yah, itu risiko. Ketika saya akan berangkat ke Jakarta, saya sudah pamitan di udara berkali-kali. Saya juga bilang bahwa suatu saat saya kembali. Saya jadi anggota DPR RI itu kan demi pengabdian kepada negara. Maka, penggemar saya dengan sedih dan bangga melepaskan saya. Now, Kaisar is back!
Jangan-jangan setelah lengser jadi anggota dewan, Anda terkena post power syndrome?
Hehehe... Kata-kata post power syndrome itu tidak ada dalam kamus saya. Sebab, saya memang banyak belajar dari sisi agama, filosofi... bahwa hidup itu mengalir. Grafiknya hidup memang naik turun, up and down. Jadi, biasa kalau saya dari Senayan kembali lagi ke sini. Hidup manusia itu ada siklus: lahir, dewasa, tua, sakit, kemudian mati. Ini hukum alam, sunatullah, sudah ketentuan Tuhan.
Kita harus menyadari itu, kemudian mengukur diri kita. Kita ini siapa. Kemampuan kita apa. Apa yang pernah kita berikan buat orang lain. Terus, apa yang akan kita berikan berikutnya. Jangan kita memaksa diri, melakukan sesuatu di luar kemampuan. Itu namanya utopia. Bahasa Mandarinnya: Pi Si Ang Long. Mimpi siang bolong! Hehehe... Kita harus optimis. (rek)
KAISAR DI GREAT WALL - TIONGKOK |
Penguasa Negeri Antah Berantah
JULUKAN Kaisar Victorio bermula saat awal-awal Achmad Affandi bergabung dengan Radio Suzana pada 1972. Kala itu, Radio Suzana masih belum cukup dikenal. Radio yang dulunya berlokasi di Jalan Taman Apsari 7 Surabaya ini lebih banyak memutar lagu-lagu Tionghoa.
Ketika bergabung, Achmad Affandi berpikir keras bagaimana radio bisa menjalin interaksi sebanyak-banyaknya dengan pendengar. Kalau hanya membaca surat pendengar, memutar lagu, kata dia, itu tak cukup.
Maka, Achmad Affandi pun mencoba menciptakan acara yang sedikit membuat orang tergugah untuk ikut menggambarkan imajinasi masing-masing. “Saya paling yakin bahwa radio adalah theatre of mind. Masing-masing pendengar tergoda untuk selalu menggambarkan cerita dan wajah tokoh yang dilakonkan,” ujar ayah empat anak ini.
Maka, lahirlah acara Praktek Terang Kerajaan Antah Berantah dari Puncak Gunung Bohong. Namanya kerajaan, ya, tentu ada rajanya. Lantas, dicomotlah nama Kaisar Victorio sebagai raja. Harapannya, tentu agar raja selalu meraih kejayaaan.
Acara Praktek Terang, pelan tapi pasti, mulai diminati penggemar di Surabaya, bahkan kota-kota lain di Jawa Timur. Kaisar setiap sore membahas masalah-masalah sepele, tapi penting, yang ada di masyarakat. Rasan-rasan di kampung-kampung ini diangkat untuk didiskusikan di udara. Kaisar Victorio alias Achmad Affandi berperan layaknya moderator sebuah diskusi interaktif.
Pekan lalu, misalnya, Praktek Terang antara lain membahas mitos rumah tusuk sate dan kebiasaan ‘memancing anak’. Pasangan suami-istri yang lama tak dikarunia momongan biasanya mengangkat seorang bayi dengan harapan lekas hamil. “Anak kok dipancing dengan anak? Kelihatannya nggak logis, nggak masuk akal, tapi sering dilakukan di masyarakat,” pancing Kaisar.
Pancingan Kaisar biasanya cukup manjur. Tak lama kemudian, telepon pun berdering. Pendengar Suzana seakan berlomba berbagi pengalaman atau berkomentar tentang topik yang dilempar sang Kaisar.
Kaisar optimistis Praktek Terang yang sudah dilakoninya selama empat dekade ini akan tetap disukai pendengar meski sempat absen ketika dia aktif menjadi anggota DPR RI di Senayan. Alasannya, acara macam ini tak ada di radio-radio mana pun di tanah air.
Ihwal studio Suzana FM yang kian sempit di Jalan Wali Kota Mustajab 62, berbeda dengan studio lama di Taman Apsari yang lapang, Kaisar tak mempersoalkannya. Toh, dia tetap bisa berkreasi dengan leluasa.
“Ingat, kerajaan saya itu ada di udara. Mau studionya di Taman Apsari, Wali Kota Mustajab, atau tempat lain nggak masalah,” tegasnya. (*)
Wono Kairun Paling Beken
DARI sekian banyak figur imajiner ciptaan Achmad Affandi, Wono Kairun tergolong paling beken. Si Mbah ini diciptakan pada 1975. Ketika itu, acara Trio Burulu (Bunali, Rukem, Lumut) membutuhkan figur seorang kakek tua yang cerewet, usil, dan suka ikut campur urusan orang lain.
Wono Kairun digambarkan memakai kain sarung yang sering melorot karena tidak disabuki. Suka batuk-batuk sehingga mengganggu lawan bicaranya. Gigi ompong, kepala botak, hanya tinggal dua helai rambut di kepala.
“Usia Wono Kairun ini 80-an tahun, belum pernah menikah. Tua-tua keladi, sok muda, sok gaya, tapi tidak berdaya,” tutur Kaisar Victorio, sapaan akrab Achmad Affandi.
Figur-figur fiktif ini kerap merepotkan si penciptanya bila sedang beraksi di acara Trio Burulu. Sebab, Kaisar harus berkali kali mengubah karakter vokal. “Apalagi, kalau suara-suara itu saling berdialog,” katanya.
Sejumlah seniman komedi Jawa Timur sering nimbrung mendampingi Wono Kairun cs sebagai bintang tamu. Di antaranya, Paimo, Harry Koko, Sussi Sunaryo, Sokran, hingga Roy Markun.
“Sayang, mereka telah meninggalkan kita semua. Saat ini seniman ludruk yang masih aktif sebagai bintang tamu adalah Sapari dan Jhuss,” papar Kaisar. (*)
Minggu, 12 Desember 2010
Top 10 Beautiful Lady
1. Emmanuelle Chriqui
Dia adalah wanita paling diinginkan di dunia. Ia menduduki puncak daftar AskMen.com dari 99 Wanita Top tahun 2010. Dikenal karena karyanya tentang acara TV seperti Entourage dan The OC, ia juga memperluas jangkauan kreatifnya ke dalam film seperti You Don’t Mess dengan Zohan, Cadillac Records dan proyek baru Santo Yohanes dari Las Vegas, 13 dan Georgia. Sebagai pemilik kecantikan yang luar biasa, status rising star dan kepribadian yang menyenangkan, Emmanuelle Chriqui adalah keindahan Hollywood langka yang benar-benar memiliki paket lengkap.
2.Marissa Miller
Marissa Miller menjadi favorit abadi dalam daftar AskMen’s Top 99, serta Hot 100 Maxim dan Wanita Terseksi di Dunia versi FHM.
3. Kate Beckinsale
Kate Beckinsale merupakan aktris yang terkenal karena perannya dalam film-film musim panas seperti Pearl Harbor, aksi-horor film seperti Underworld dan Van Helsing dan Oscar tarif seperti The Aviator.
4. Alessandra Ambrosio
Alessandra Ambrosio adalah supermodel sexy asal Brazil.
5. Jessica Alba
Jessica Alba adalah aktris yang selalu masuk dalam daftar wanita tercantik, dalam berbagai polling seperti Maxim, FHM, GQ, People, Star, Playboy, dan Victoria’s Secret
6. Beyonce
Pada tahun 2009, majalah Forbes menobatkannya sebagai penyanyi dengan penghasilan terbesar di dunia. Dari tahun 2008-2009, ia meraup sekitar 87 juta dollar
7. Penelope Cruz
Ia menempati Nomor 26 tempat di daftar Top 99 tahun 2008 dan No 25 tahun 2009
8. Cheryl Cole
Pada 2009 ia dipilih oleh Style Network sebagai perempuan dengan pakaian terbaik, dan dinobatkan sebagai ‘Sexiest Woman di Dunia’ oleh FHM
9. Eva Mendes.
Aktris muda Holliwood yang sedang naik daun. Tahun 2009 lalu, Eva Mendes dinobatkan sebagai perempuan tercantik oleh AskMan.com
10. Miranda Kerr
Super model asal Australia
Beautiful Muqimiya
MUQIMIYA
MUQIMIYA SHE IS YOGA'S INSTRUCTURE |
Muqimiya adalah seorang gadis China yang tinggal di Jepang. Dia dikenal sebagai instruktur dan pelatih Yoga
yang paling cantik didunia. Namanya melambung bak seorang Selebritis. Beberapa penghargaan telah diterimanya dari berbagai lembaga didunia. Inilah data dari Muqimiya.
Chinese Name: 母其弥雅
English Name: muqimiya
Age: 23
Date of Birth: May 20th, 1987
Height: 172CM
Weight: 50KG
Measurements: 88, 60, 90CM
Hometown: Yunnan Province, China
English Name: muqimiya
Age: 23
Date of Birth: May 20th, 1987
Height: 172CM
Weight: 50KG
Measurements: 88, 60, 90CM
Hometown: Yunnan Province, China
MUQIMIYA |
MUQIMIYA |
The Yoga model with very professional poses in this group of photos is the Chinese supermodel Muqimiya who was named “The Ads Queen” by Chinese netizens. Muqimiya won “Favorite Leading Lady” Award in 2010 Tencent Auto Show, which is the highest award in the event. Besides a professional Yoga instructor and a great dancer, Muqimiya is also a Taekwondo master.
The Yoga model with very professional poses in this group of photos is the Chinese supermodel Muqimiya who was named “The Ads Queen” by Chinese netizens. Muqimiya won “Favorite Leading Lady” Award in 2010 Tencent Auto Show, which is the highest award in the event. Besides a professional Yoga instructor and a great dancer, Muqimiya is also a Taekwondo master.
Ratu Cleopatra
CLEOPATRA
Nama Cleopatra pasti setiap orang akan membayangkan seorang Ratu yang cantik jelita, anggun menawan setiap orang yang melihatnya. Menurut sejarah sang Ratu bertahta di Kerajaan Mesir yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Selain cantik Cleopatra memiliki strategi politik yang cerdas untuk mengalahkan musuh musuhnya.Sedemikian jelitanya ratu yang satu ini, sampai bisa memikat hati dua penguasa
Romawi yaitu JuliusCaesar dan Mark Anthony, di dua jaman berbeda.
Akibat daya tarik Cleopatra ini pula, Triumvirate (tiga penguasa)
Romawi jadi bertikai satu sama lain. Demi mendapatkan Cleopatra, Mark
Anthony rela meninggalkan istrinya, yang merupakan adik Octavianus.
Terang saja Octavianus marah besar. Ia pun menyerang Mark Anthony dan
Cleopatra dengan menggunakan armada tempurnya. Pasukan Mark Anthony
dan Cleopatra kalah dalam pertempuran di Actium, Yunani tahun 33 sM.
Romawi jadi bertikai satu sama lain. Demi mendapatkan Cleopatra, Mark
Anthony rela meninggalkan istrinya, yang merupakan adik Octavianus.
Terang saja Octavianus marah besar. Ia pun menyerang Mark Anthony dan
Cleopatra dengan menggunakan armada tempurnya. Pasukan Mark Anthony
dan Cleopatra kalah dalam pertempuran di Actium, Yunani tahun 33 sM.
dan Cleopatra bermaksud meneruskan cinta mereka di “alam baka”. Keduanya
bunuh diri. Mark Anthony bunuh diri dengan menikam diri menggunakan
pedang, dan akhirnya meninggal di pangkuan Cleopatra. Sementara sang
ratu melakukan bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ularKobra Mesir.
bunuh diri. Mark Anthony bunuh diri dengan menikam diri menggunakan
pedang, dan akhirnya meninggal di pangkuan Cleopatra. Sementara sang
ratu melakukan bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ularKobra Mesir.
Setelah meninggalnya Cleopatra, Mesir jatuh dalam kekuasaan Octavianus,
yang selanjutnya menjadi Kaisar Terbesar Romawi – dengan nama baru :
Kaisar Augustus, yang namanya sekarang kita pakai sebagai nama bulan.
Ilmuwan Jerman menemukan Cleopatra meninggal bukan karena gigitan ular tapi minuman beracun. Ratu Sungai Nil ini diceritakan meninggal akibat gigitan ular Egyptian cobra yang mematikan. Namun, Christoph Schaefer, ahli sejarah asal Jerman dan profesor di University of Trier, menampilkan bukti bahwa terdapat obat-obatan yang menjadi alasan kematian dan bukan reptil.
“Ratu Cleopatra begitu terkenal akan kecantikannya dan tidak mungkin dirinya melakukan sesuatu yang dapat menodai kematiannya,” ujar Schaefer seperti dikutip dari Telegraph.
Ia kemudian melakukan perjalanan dengan ahli lain menuju Alexandria, Mesir di mana melakukan penelitian dari bacaan medis kuno serta ahli ular. “Cleopatra menginginkan kecantikan yang abadi dalam kematiannya untuk menjaga mitos dirinya,” kata Schaefer dalam acara Adventure Science di stasiun televisi Jerman.
“Dia mungkin saja mengkonsumsi minuman yang mengandung opium, hemlock dan aconitum. Campuran ini diketahui menyebabkan kematian tanpa rasa sakit dalam beberapa jam, sedangkan kematian akibat ular membutuhkan waktu beberapa hari dan terasa menyakitkan.”
Cleopatra memerintah pada tahun 51SM hingga 30SM dan merupakan orang terakhir yang memerintah Mesir sebagai Firaun. Setelah kematiannya, Mesir menjadi provinsi Romawi.
Cleopatra merupakan sekutu dari Kaisar Romawi Julius Caesar dan menjalin hubungan dengan Jenderal Romawi, Mark Antony.
Cleopatra dan Mark Antony diceritakan memiliki tiga anak dan terdapat surat yang menyebutkan bahwa mereka telah menikah meskipun keduanya sama-sama telah berkeluarga.
Pada 44 SM, setelah pembunuhan Caesar, Cleopatra bersama Antony bertentangan dengan pewaris Caesar, Gaius Julius Caesar Oktavianus. Setelah kalah di Pertempuran Actium dari pasukan Oktavianus, Antony bunuh diri.
Ahli arkeologi Mesir rencananya akan memulai pengalian situs di Mesir. Penggalian ini dikhususkan untuk mengungkap misteri tempat peristirahatan terakhir Ratu Cleopatra yang dimakamkan bersama kekasihnya Marc Anthony.
Egypt’s Supreme Council of Antiquities telah menyatakan ke publik bahwa tim arkeologi berupaya mencari makam Ratu Mesir dan Roma dengan memulai pencarian pada tiga situs yang disinyalir menjadi tempat bagi para makam-makam bersejarah tersebut. Demikian seperti dilansir melalui Yahoo News, Kamis (16/4/2009).
Menurut keterangan yang didapat dari para arkeolog makam Cleopatra dan Mark Antony diduga tersimpan di sebuah kuil dekat laut Mediterania.
Penemuan yang menarik lainnya terkait dengan Cleopatra, pada penggalian arkeologi tahun lalu ditemukan patung pualam berwarna putih berbentuk kepala Cleopatra. Patung wajah Cleopatra dihiasi oleh 22 koin dan topeng yang diduga milik Mark Antony.
Sementara itu ketiga situs yang dijadikan petunjuk penemuan makam Cleopatra ditemukan bulan lalu pada saat arkeolog melakukan survei radar di kuil Taposiris Magna. Kuil tersebut berlokasi dekat dengan sebelah utara Alexandria dan nampaknya dibangun pada masa kekuasaan Raja Ptolemy II (282-246 SM).
Tim pencari dari Mesir dan Republik Dominika membutuhkan waktu selama tiga tahun hingga pada akhirnya bisa menemukan beberapa tombak di dalam kuil. Konon tiga diantaranya dipergunakan untuk upacara pemakaman.
Zahi Hawass, arkeolog ternama Mesir memberikan pendapatnya dengan mengatakan patung Cleopatra berkoin terlihat sangat menarik. Hal ini membuktikan teori yang beredar selamam ini bahwa Ratu Cleopatra diidentikan memiliki garis wajah yang tajam dan jelek. �
“Penemuan di Taposiris mencerminkan bahwa wujud Cleopatra sangat menarik,” ujar Hawass.
Penemuan situs dekat Alexandria ini juga mengungkapkan sejumlah besar makam tak dikenal diluar area kuil. Selain itu ditemukan pula sebanyak 27 makam dan 10 buah mumi.
Berdasarkan ciri-cirinya, makam tersebut diperkirakan dibangun pada masa Greco-Roma. Kehadiran makam-makam tersebut juga sekaligus menandakan bahwa orang-orang yang berkuasa di masa itu, dimakamkan di dalam kuil. Sementara makam rakyat jelata berada di luar area kuil.
Selama ini sejarah mencatat bahwa Cleopatra tewas karena gigitan ular kobra. Namun, ilmuwan asal Jerman berpendapat lain, Cleopatra tewas setelah mengonsumsi jenis narkoba, termasuk opium. Profesor dan sejarawan asal Universitas Trier, Christoph Schaefer memiliki bukti bahwa ratu Mesir kuno itu tewas karena campuran opium, hemlock (sejenis pinus beracun), dan aconitum (sejenis tanaman beracun).
“Ratu Cleopatra terkenal akan kecantikannya tapi kematiannya penuh penderitaan,” kata dia, seperti dikutip dari laman The Telegraph.
Selama ini, Cleopatra diketahui mati bunuh diri pada 30 Sebelum Masehi, setelah memasukkan anggota tubuhnya ke dalam keranjang penuh ular kobra.
Trier kemudian melakukan eksepedisi bersama ahli lain ke Alexandria, Mesir dan meneliti dokumen kuno serta berkonsultasi dengan ahli ular.
“Cleopatra ingin agar kecantikannya diingat setelah dia mati dengan membuat mitos,” kata dia dalam acara Adventure Science yang ditayangkan stasiun televisi Jerman, ZDF.
“Dia kemungkinan menegak cocktail opium, hemlock, dan aconitum. Di masa itu, campuran ini diketahui sebagai ramuan mematikan dan lebih cepat dari bisa ular,” kata dia. Jika bisa ular mematikan dalam hitungan hari, ramuan ini hanya dalam hitungan jam.
Cleopatra (51SM - 30 SM) adalah pemimpin terakhir yang memerintah Mesir di era pharaoh. Setelah dia meninggal, Mesir masuk dalam provinsi Romawi.
Untuk menumpas pemberontakan di pemerintahannya, dia lalu bersekutu dengan penguasa Romawi Julius Caesar. Dari hubungannya bersama Julius, Cleopatra punya seorang anak. Di saat bersamaan, dia pun memiliki hubungan khusus dengan Jenderal Romawi Mark Anthony. Dari hubungan ini, mereka punya tiga anak.
yang selanjutnya menjadi Kaisar Terbesar Romawi – dengan nama baru :
Kaisar Augustus, yang namanya sekarang kita pakai sebagai nama bulan.
Ilmuwan Jerman menemukan Cleopatra meninggal bukan karena gigitan ular tapi minuman beracun. Ratu Sungai Nil ini diceritakan meninggal akibat gigitan ular Egyptian cobra yang mematikan. Namun, Christoph Schaefer, ahli sejarah asal Jerman dan profesor di University of Trier, menampilkan bukti bahwa terdapat obat-obatan yang menjadi alasan kematian dan bukan reptil.
“Ratu Cleopatra begitu terkenal akan kecantikannya dan tidak mungkin dirinya melakukan sesuatu yang dapat menodai kematiannya,” ujar Schaefer seperti dikutip dari Telegraph.
Ia kemudian melakukan perjalanan dengan ahli lain menuju Alexandria, Mesir di mana melakukan penelitian dari bacaan medis kuno serta ahli ular. “Cleopatra menginginkan kecantikan yang abadi dalam kematiannya untuk menjaga mitos dirinya,” kata Schaefer dalam acara Adventure Science di stasiun televisi Jerman.
“Dia mungkin saja mengkonsumsi minuman yang mengandung opium, hemlock dan aconitum. Campuran ini diketahui menyebabkan kematian tanpa rasa sakit dalam beberapa jam, sedangkan kematian akibat ular membutuhkan waktu beberapa hari dan terasa menyakitkan.”
Cleopatra memerintah pada tahun 51SM hingga 30SM dan merupakan orang terakhir yang memerintah Mesir sebagai Firaun. Setelah kematiannya, Mesir menjadi provinsi Romawi.
Cleopatra merupakan sekutu dari Kaisar Romawi Julius Caesar dan menjalin hubungan dengan Jenderal Romawi, Mark Antony.
Cleopatra dan Mark Antony diceritakan memiliki tiga anak dan terdapat surat yang menyebutkan bahwa mereka telah menikah meskipun keduanya sama-sama telah berkeluarga.
Pada 44 SM, setelah pembunuhan Caesar, Cleopatra bersama Antony bertentangan dengan pewaris Caesar, Gaius Julius Caesar Oktavianus. Setelah kalah di Pertempuran Actium dari pasukan Oktavianus, Antony bunuh diri.
Ahli arkeologi Mesir rencananya akan memulai pengalian situs di Mesir. Penggalian ini dikhususkan untuk mengungkap misteri tempat peristirahatan terakhir Ratu Cleopatra yang dimakamkan bersama kekasihnya Marc Anthony.
Egypt’s Supreme Council of Antiquities telah menyatakan ke publik bahwa tim arkeologi berupaya mencari makam Ratu Mesir dan Roma dengan memulai pencarian pada tiga situs yang disinyalir menjadi tempat bagi para makam-makam bersejarah tersebut. Demikian seperti dilansir melalui Yahoo News, Kamis (16/4/2009).
Menurut keterangan yang didapat dari para arkeolog makam Cleopatra dan Mark Antony diduga tersimpan di sebuah kuil dekat laut Mediterania.
Penemuan yang menarik lainnya terkait dengan Cleopatra, pada penggalian arkeologi tahun lalu ditemukan patung pualam berwarna putih berbentuk kepala Cleopatra. Patung wajah Cleopatra dihiasi oleh 22 koin dan topeng yang diduga milik Mark Antony.
Sementara itu ketiga situs yang dijadikan petunjuk penemuan makam Cleopatra ditemukan bulan lalu pada saat arkeolog melakukan survei radar di kuil Taposiris Magna. Kuil tersebut berlokasi dekat dengan sebelah utara Alexandria dan nampaknya dibangun pada masa kekuasaan Raja Ptolemy II (282-246 SM).
Tim pencari dari Mesir dan Republik Dominika membutuhkan waktu selama tiga tahun hingga pada akhirnya bisa menemukan beberapa tombak di dalam kuil. Konon tiga diantaranya dipergunakan untuk upacara pemakaman.
Zahi Hawass, arkeolog ternama Mesir memberikan pendapatnya dengan mengatakan patung Cleopatra berkoin terlihat sangat menarik. Hal ini membuktikan teori yang beredar selamam ini bahwa Ratu Cleopatra diidentikan memiliki garis wajah yang tajam dan jelek. �
“Penemuan di Taposiris mencerminkan bahwa wujud Cleopatra sangat menarik,” ujar Hawass.
Penemuan situs dekat Alexandria ini juga mengungkapkan sejumlah besar makam tak dikenal diluar area kuil. Selain itu ditemukan pula sebanyak 27 makam dan 10 buah mumi.
Berdasarkan ciri-cirinya, makam tersebut diperkirakan dibangun pada masa Greco-Roma. Kehadiran makam-makam tersebut juga sekaligus menandakan bahwa orang-orang yang berkuasa di masa itu, dimakamkan di dalam kuil. Sementara makam rakyat jelata berada di luar area kuil.
Selama ini sejarah mencatat bahwa Cleopatra tewas karena gigitan ular kobra. Namun, ilmuwan asal Jerman berpendapat lain, Cleopatra tewas setelah mengonsumsi jenis narkoba, termasuk opium. Profesor dan sejarawan asal Universitas Trier, Christoph Schaefer memiliki bukti bahwa ratu Mesir kuno itu tewas karena campuran opium, hemlock (sejenis pinus beracun), dan aconitum (sejenis tanaman beracun).
“Ratu Cleopatra terkenal akan kecantikannya tapi kematiannya penuh penderitaan,” kata dia, seperti dikutip dari laman The Telegraph.
Selama ini, Cleopatra diketahui mati bunuh diri pada 30 Sebelum Masehi, setelah memasukkan anggota tubuhnya ke dalam keranjang penuh ular kobra.
Trier kemudian melakukan eksepedisi bersama ahli lain ke Alexandria, Mesir dan meneliti dokumen kuno serta berkonsultasi dengan ahli ular.
“Cleopatra ingin agar kecantikannya diingat setelah dia mati dengan membuat mitos,” kata dia dalam acara Adventure Science yang ditayangkan stasiun televisi Jerman, ZDF.
“Dia kemungkinan menegak cocktail opium, hemlock, dan aconitum. Di masa itu, campuran ini diketahui sebagai ramuan mematikan dan lebih cepat dari bisa ular,” kata dia. Jika bisa ular mematikan dalam hitungan hari, ramuan ini hanya dalam hitungan jam.
Cleopatra (51SM - 30 SM) adalah pemimpin terakhir yang memerintah Mesir di era pharaoh. Setelah dia meninggal, Mesir masuk dalam provinsi Romawi.
Untuk menumpas pemberontakan di pemerintahannya, dia lalu bersekutu dengan penguasa Romawi Julius Caesar. Dari hubungannya bersama Julius, Cleopatra punya seorang anak. Di saat bersamaan, dia pun memiliki hubungan khusus dengan Jenderal Romawi Mark Anthony. Dari hubungan ini, mereka punya tiga anak.
Jumat, 10 Desember 2010
Gadis Tercantik Myanmar
Negeri Myanmar adalah negeri yang pemerintahannya dikuasai oleh Junta Militer.Sistem demokrasi nampaknya belum berjalan dengan baik dan masih dalam proses.Dibanding negara tetangganya seperti Thailand , Vietnam , negeri ini masih agak tertinggal diera globalisasi ini, khususnya dibidang Modeling.
Mungkin kita membayangkan seperti apakah gadis gadis Myanmar atau dulu dikenal dengan sebutan Burma itu ?
Agar anda tidak penasaran inilah profil cewek cewek Myanmar yang cantik dan menawan itu .
YADANA PONE |
WUT HMONE SHWE YEE |
EEIM YO AUNG |
CHIT SU |
EAINDRAK YAW |
WUT HMONE SHWE YEE |
AYE WUT YEE |
AYE MIYATHI HAN |
AYEM YATTHU |
SHWE SIN |
AYE POCHIT |
MOE YU SAN |
CHAW YADA |
HNIN HTET WAI |
CHAW CHAW |
Kamis, 09 Desember 2010
Thai Angels
Sejuta pesona negeri Gajah Putih dengan peninggalan sejarah masa lalu. Demikian pula dengan gadis gadis Thai yang telah berbaur dengan berbagai etnis melahirkan wajah wajah baru yang semakin elok dan menawan.
Inilah bidadari dari Thailand atau yang dikenal dengan Thai Angels.
PEMENANG PUTRI THAI 2010 |
VANIDA THERMTANAPORN |
THAI ANGEL - WARATTAYA |
TAKSAORN PAKSUKCHARERN |
TAKSAORN PAKSUKCHARERN |
SUPAKSORN CHAIMONKOL |
CHERMARN BOONYASAK |
AKUNSIRI SUWANSOOK |
SARUNRATT |
VIRITHPA PAKDEEPRASONG |
SARUNRAT VISUTTHITHADA |
PRIYA SUANDOKMAI |
WORANUT WONGSAWAN |
PACHRAPA CHAICHUA |
PAVARISA PHENJATI |
MORRAKOT KITTISARA |
KHEEMANIT JAPIKORN |
RELANIE SRIPENN |
YARDTHIP RAJPAL |
BEE NANTHIP |
PREMSINEE RATANSOPHA |
SARA MORAKUL LANE |
PICHANAT SAKHAKORN |
KHEMANIT JAPIKORN |
VANIDA TERMTANAPON |
JANIE THIENPOSUWAN |
WARATTAYA NIKUHA |
RONGRAVEE BARIJIN |
AKUNSIRI SUWANSOOK |
ARAYA HARGETT |
KANYA RATANAPETCH |
THAI ANGEL
THAI ANGEL |