RSS

Jumat, 27 Agustus 2010

TRIO BURULU




Figur Mbah Wono Kairun adalah figur fiktif yang saya ciptakan pada pertengahan tahun 1975, ketika waktu itu kebetulan acara TRIO BURULU = Trio Bunali Rukem Lumut  yang saya gagas dua tahun sebelumya membutuhkan seorang aktor tua untuk melengkapi barisan "artis" Parodi Suroboyoan di Radio Suzana Surabaya.Sebelumnya beberapa Illusion voice  atau suara imaginasi telah saya munculkan dari tenggorokan saya seperti : BRUDIN = figur etnis Madura yang memiliki karakter polos,lugu,emosional sering salah ucap dengan aksen Madura yang kental. WAN ABUD =  figur ini mewakili etnis keturunan Arab yang tegas, emosional, sederhana , lucu dalam ucapannya yang ber aksen Arab. BUNALI =  adalah figur muda Arek Suroboyo yang dikesankan tampan, berwibawa dan disenangi wanita. WAK SELLEH = Figur ini diimaginasikan berusia 70 tahun yang dikenal masyarakat dengan suara paraunya. Karakternya sok usil, sok pinter sering salah paham, dan gak nyambung dalam pembicaraan. TEE ING HAN = Nama etnis Tionghoa ini adalah nama salah seorang penggemar Trio Burulu. Tampangnya lucu,demikian pula cara berpakaian dan yang paling menggelikan cara bicaranya yang agak cedal dan beraksen Tionghoa, namun baik dan penyabar penuh pengertian.

 

Dari sederetan nama fiktif tersebut nampaknya MBAH WONOKAIRUN yang banyak disenangi masyarakat berkat celoteh suara tua rentanya yang menggelikan. Dalam penggambaran selanjutnya Mbah Wono memakai kain sarung yang sering melorot karena tidak disabuki serta batuk khasnya yang sering mengganggu lawan bicaranya. Gigi ompong , kepala botak hanya tinggal dua helai rambut yang tersisa.
Mbah Wono digambarkan sebagai kakek tua usia 80 an yang belum pernah menikah. Sifatnya yang tua tua keladi, sok muda , sok gaya, namun tak berdaya. Figur figur fiktif diatas bila sedang "aksi" di acara Trio Burulu pasti agak merepotkan saya karena saya harus berkali kali merubah karakter vokal saya, apalagi kalau suara suara itu saling berdialog.  Namun seiring perjalanan semuanya berjalan lancar.Sejak dideklarasikannya acara Trio Burulu Radio Suzana tahun 1975 sampai sekarang gelar acaranya tetap pada jam 15.00 - 16.00 mulai gelombang 1116 AM ganti gelombang 91,1 FM sampai gelombang 91,3 FM saat ini.
Dari perjlanannya yang panjang pengasuh acara Trio Burulu yang masih tetap eksis adalah BUNALI dan LUMUT sementara figur RU nya berganti ganti mulai dari RUKEM ganti RUMINAH ( Ria Enez ) dan sekarang pernnya adalah RUKAYAH ( alias mak Bongki ) 

 
Beberapa seniman Jawa Timur juga sering nimbrung di acara tersebut sebagai bintang tamu mulai dari jamannya pelawak Paimo, Harry Koko, Sunaryo alias Sussi , Pelawak Ludruk Sokran dan Roy Markun. Namun sayangnya mereka telah meninggalkan kita semua. Saat ini seniman Ludruk yang masih aktif sebagai bintang tamu adalah Sapari dan Jhuss.Sementara yang namanya INSAP ANDI LAYAOOU salah seorang kader potensial ikut meramaikan acara ini.
Bila kita hitung jumlah cerita yang ditampilkan di acara Trio Burulu Radio Suzana bisa mencapai ribuan cerita, maklum setiap hari kami selalu menampilkan cerita dan thema yang berbeda. Andaikan satu bulan ada 25 cerita, maka setahun 300 cerita. Bila acara ini berlangsung dari tahun 1975 sampai 2010 berarti 35 x 300 cerita = 10.500 cerita. Bisa bisa prestasi ini masuk dalam catatan Guiness Of World Records atau setidaknya masuk MURI. Wallahu A'lam.
Sementara TRIO BURULU sejak kelahiranya sampai saat ini masih tetp mempertahankan ke khasannya yaitu mengangkat potret potret masyarakat kecil dengan segala permasalahan yang dihadapinya. dengan ramuan  gaya Suroboyoan yang kental lugas disertai pewarnaan humor disana sini.
Motto untuk acara Trio Burulu adalah KETAWALAH SEBELUM DITERTAWAI. Hehehehehe....
Saya adalah BUNG KAISAR VICTORIO.

Kamis, 19 Agustus 2010

KAISAR VICTORIO






Kaisar Victorio di Great Wall - Beijing

Kaisar Victorio di Bangkok Thailand
Kaisar Victorio & Agung Laksono
Foto Bareng di Tian An Men
Pada Asian Parliament Confrence - Singapore
Kaisar & Sutrisno Bachir
Di Kedutaan RI - Rabat - Marocco
 

JEPRETANKU

                                                                          
Sejak jaman sekolah SMA sampai sekarang rupanya hobbi jeprat jepret masih tetap menggoda, meski masih kategori amatir dan terus belajar. Namun bagi saya mengabadikan sesuatu adalah sebuah kenangan yang mungkin tak akan terulang.Menurut saya dengan foto kita bisa mengenal sesuatu dan mengenal seseorang.
Inilah beberapa jepretan saya yang masih jauh dari sempurna apalagi profesional. Maaf, sekali lagi ini cuma hobbi. ( kaisar victorio )

   BANGKOK - THAILAND
Pagoda Candi di Kota Bangkok


Panorama Pagoda Di Kota Bangkok

Mendongak ke atas Pagoda

Panorama Trio Pagoda


Pagoda Ditepi Sungai Chao Praya


Patung Dewa Syiwa di Lobby Bandara


Gerbang Bandara Suvarna Bhumi


Pedagang Kaki Lima di Bangkok


Gadis Thai dengan Pakaian Adat


Mejeng di Dinding Candi


Panorama Di Plaza Bangkok

Penjual Buh Di Bangkok



MAROCCO
Masjid Hassan II Di Cassablanca

Masjid Hassan II dari Samping


Areal Makam Raja Raja Di Kota Rabat


Tugu dan Fondasi Di Areal Makam Raja

Toko Tembikar di Kota Maraqesh Marocco Selatan


Kereta Kuda di Kota Maraqesh

Hasil Panen Buah Delima di Maraqesh


Panen Melimpah Buah Delima


Pengamen Di Kota Rabat


NEGERI TIONGKOK 
Kenangan di Depan Tian An Men-Beijing

Lapangan Merah atau Tian An Men Square


Panorama Gerbang Perdamaian Langit


Tian An Men Tujuan Jutaan Wisatawan


Mejeng Bareng di Depan Tian An Men


Tugu Nasional di Beijing


Gedung Kebudayaan Di Bejing


Foto Bareng Didalam Gedung Balai Agung - Beijing


Tian An Men Dari Samping

Tembok Besar Wan Li Chang Cheng


The Great Wall dekat Kota Beijing


Pusat Budaya Dikota Shen Zhen


Bahan Makanan Disebuah Rumah Makan Muslim

Hasil Kebun Dikota Shen Zhen


Dua Polisi lagi Jaga Di Areal Tian An Men



SINGAPORE

Lobby Hotel Di Singapura

Masjid di Singapura


Main Air Di Bugis Street Singapore

Sentosa Island Di Singapura

Salah Satu Sudut Kota Singapura


Closing Ceremony Konprensi Parlemen Asia Di Singapura




SERBA SERBI

Buah Jeruk  

Kenangan bersama Sutrisno Bakhir 


Pantai Sanur - Bali
Bali Beach Hotel - Sanur-Bali

Pantai Tulung Agung

Perahu Nelayan Di Pantai Tulung Agung


Pantai Tulung Agung Dibalik Pendopo


Kereta Kuda Dikota Manila Philipina


Jose Rizal Square Dikota Manila